Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Karanganyar - Persyarikatan Muhammadiyah

 Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Karanganyar
.: Home > Program Kerja

Homepage

Program Kerja

PROGRAM KERJA
PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH KABUPATEN KARANGANYAR
PERIODE 2015 - 2020


 
         Program Muhammadiyah 2015-2020 merupakan penjabaran dan pemfokusan program jangka panjang untuk lima tahun ketiga masa berlakunya program jangka panjang ke dalam program jangka menengah dalam periode dimaksud. Dengan demikian, Program Muhammadiyah 2015-2020 disesuaikan dengan penahapan program sebagaimana dicantumkan dalam program jangka panjang sesuai dengan masalah, konteks dan visi pengembangan yang akan dicapai pada periode tersebut.
          Pada program lima tahunan sebagaimana program jangka panjang ditetapkam dua aspek yaitu visi pengembangan dan program pengembangan. Visi pengembangan adalah kondisi atau keadaan yang ingin diwujudkan sebagai tujuan khusus dari setiap program Muhammadiyah. Adapun program pengembangan yakni rencana kegiatan yang akan dilaksanakan melalui jenis-jenis kegiatan dari program Muhammadiyah tersebut. melalui program pengembangan terjadi proses kesinambungan dan penekanan atau pemfokusan sesuai dengan target yang ingin dicapai.
         Program Muhammadiyah dikategorisasikan kedalam dua aspek yaitu program umum dan program perbidang. Program umum merupakan rangkaian kegiatan yang bersifat lintas aspek dan lintas Majelis/Lembaga yang koordinasinya langsung oleh Persyarikatan atau Majelis/lembaga tertentu atau badan lain yang dimandati Pimpinan Persyarikatan untuk menjadi koordinator dalam pelaksanaan program tersebut. Adapun program perbidang merupakan rencana kegiatan yang bersifat aspek tertentu yang pelaksanaanya dibawah Majelis/Lembaga tertentu..
           Dalam kerangka kebijakan program jangka panjang disebutkan bahwa kebijakan program Muhammadiyah pada lima tahun ketiga (2015-2020) difocuskan pada tahap pengembangan visi atau tujuan jangka menengah sebagai berikut : (1) Terciptanya transformasi (perubahan cepat kearah kemajuan) sistem organisasi dan jaringan yang maju, profesional dan modern; (2) Berkembangnya system gerakan dan amal usaha yang berkualitas utama dan mandiri bagi terciptanya kondisi dan faktor-faktor pendukung terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya; serta (3) Berkembangnya peran strategis Muhammadiyah dalam kehidupan umat, bangs dan dinamika global.
         Dalam penentuan program lima tahun kedepan dipertimbangkan konteks kondisi dan permasalahan yang berkembang dan dihadapi Muhammadiyah sebagi salah satu yang menjadi pijakan. Dalam lima tahun terakhir diakui adanya masalah dilingkungan internal maupun eksternal yang mendorong Muhammadiyah melakukan sejumlah kebijakan yang diantaranya memerlukan kelanjutan seperti gerakan jihad konstitusi, pengembangan unit-unit bisnis, perluasan amal usaha dan langkah-langkah terobosan lainya. Perkembangna sosial politik, sosial ekonomi dan sosial budaya dalam kehidupan nasional maupun global yang semakin kompleks dan dinamis meniscayakan Muhammadiyah melakukan konsolidasi dan reaktualisasi peran gerakannya. Demikian halnya dengan pengembangan orientasi hidup masyarakat yang semakin terbuka, bebas dan menunjukkan banyak kecenderungan perilaku sosial heterogen mendorong Muhammadiyah untuk merumuskan pandangan dan langkah antisipatif, responsif dan soluti. Lebih jauh dengan semakin dinamisnya perkembangan kehidupan diranah lokal, nasional dan global dalam berbagai aspeknya yang bersifat kontemporer dan sangat kompleks menuntut Muhammadiyah untuk menyusun program-program yang mampu mengantisipasi dan memberikan jawaban aktual sejalan misi utama dakwah dan tjdid dalam gerakannya.
           Dalam lima tahun terakhir terdapat perkembangan positif dalam usaha-usaha memajukan gerakan Muhammadiyah yang ditandai oleh sejumlah terobosan amal usaha, program dan kegiatan yanng disebut "model praksis gerakan". Model praksis gerakan merupakan iktiar mempertajam dan mengembangkan berbagai usaha (amal usaha, program, dan kegiatan) kearah yang lebih baik, berkualitas, dan berkeunggulan sehingga menjadi model yang dapat diresplikasi diseluruh lingkungan Muhammadiyah sesuai dengan kapasitas dan kreasi setempat. Model praksis gerakan dalam bentuk program unggulan atau program yang direvitalisasikan diharapkan mempunyai dampak strategis bagi kemajuan Muhammadiyah pad setiap bidang dan tingkatan pimpinan Persyarikatan sesuai dengan kapaitas dan kreasi masing-masing dalam satu kesatuan gerakan.
          Fakta menunjukkan sejumlah kreasi gerakan atau program yang bersifat unggul atau lebih maju disejumlah bidang di pusat maupun wilayah, daerah, cabang dan ranting yan gdapat dikembangkan menjadi contoh praksis gerakan; (2) Pada setiap muktamar diamanatkan adanya prioritas prgoram dengan sarasn, ciri pengembangan dan visi strategis yang memerlukan focus dan peningkatan kualitas sehingga dihasilkan sejumlah kemajuan yan glebih optimal; (3) Perkembangan Muhammadiyah yan gmaju, modern, profesional; sistem gerakan dan organisasi yang unggul; serta peran strategisdalam kehidupan umat, bangsa dan perkembangan global yang menjadi visi Muhammdiyah lima tahun terakhir maupun kedepan dapat dicapai antara lain jika terdapat titik-titik kemajuan yan gmenonjol diberbagai bidang program yang signifikan.
            Dalam kaitan dengan gerakan pencerahan yang menjadi komitmen Muhammadiyah sebagaimana terkandung dalam Pernyataan Pikiran Muhammadiyah Abad Kedua, pengembangan "Model Praksis Gerakan" secara umum dapat memperkuat proses pengembangan strategi dari revitalisasi menuju transformasi, yakni berkembangnya program dab langkah-langkah strategis Muhammadiyah yang bersifat membebaskan, membedayakan dan memajukan. Ketiga proses tersebut merupakan perwujudan dari gerakan pencerahan Muhammadiyah untuk kemajuan umat, bangsa dan dunia kemanusiaan universal.
           Dalam menghadapi gerakan-gerakan lain perkembangan "Model Praksis Gerakan" dapat meningkatkan keunggulan komparasi dan kompetisi Muhammadiyah secara objectif dan elegan. Kini makin berkembang berbagai usaha dan kegiatan di berbagai bidang seperti lembaga pendidikan, kesehatan, pelayanan sosial, pemberdayaan ekonomi dan model-model dakwah atau misi gerakan lain yang lebih majudan diminati masyarakat luas. Banyak hal yang dulu dipelopori Muhammadiyah kini dikembangkan pihak lain yang boleh jadi jauh lebih baik dan kompetitif. Jika kecenderungan tersebut tidak diantisipasi an dihadapi Muhammadiyah dengan usaha-usaha kreatif, inovatif dan alternatif yang lebih unggul atau kompetitif maka pelan tapi pasti Muhammadiyah akan ketinggalan dan tidak tertutup kemungkinan ditinggalkan masyarakat.
            Karenanya menjadi semakin penting dan strategis adanya pengembangan "Model Praksis Gerakan" Muhammadiyah di berbagai bidang yang harus disebarluaskan dan diwujudkan untuk dijadikan pilihan utama pasca Muktamar Satu Abad itu. Semua pihak dan potensi harus dikerahkan agar gerakan kreatif, inovatif dan alternatif itu mencapai keberhsilan khusunya dalam tiga tahun kedapan. Keberhasilan pelaksanaan "Model Praksis Gerakan" Muhammadiyah tersebut memerlukan mobilisasi faktor-faktor berikut : (a) Pendayagunaan seluruh potensi yang dimiliki oleh persyarikatan, termasuk dukungan dari amal usaha Muhammadiyah; (b) Dukungan kepemimpinan yang benar-benar kolktif, proaktif, terorganisasi, dinamis dan dapat memimpin serta mengontrol seluruh proses pelaksanaan; (c) Mobilisasi dana dari dalam dan luar secara lebih terprogram dan optimal; (d) Komitemen dan kesungguhan dari seluruh anggota Muhammadiyah, termasuk dari para anggota pimpinan.
          Semangat kemandirian yang kini digelorakan dapat dijadikan momentum untuk menyukseskan model-model praksis gerakan diseluruh tingkatan pimpinan. Kemandirian harus ditujukan pada penguatan pilar-pilar sistem gerakan, organisasi dan kepemimpinan, jaringan, sumber daya, serta aksi dan pelayanan yang benar-benar optimal, unggul dan berdampak langsung atau dapat dibuktikan keberhasilanya bagi kemajuan Muhammadiyah. Kemandirian harus ditunjukkan dengan mengerahkan segala kemampuan dalam melakukan kerja-kerja kongkrit dan strategis yang membangkitkan kekuatan "indigeneous" (kekuatan dari dalam) atau "inner dynamics" (dinamika inti) yan gselam ini dimilki Muhammadiyah untuk melahirkan gelombang besar bagi perubahan dan kemajuan Muhammadiyah. Kamandirian juga dapat dioptimalkan denan menggalang jaringan, sinergi dan kerjasama dengan semua pihak baik didalam maupun keluar lingkungan Persyarikatan termasuk pemerintah disetiap tingkatan dengan sikap cerdas, arif dan bermartabat sesuai Kepribadian Muhammadiyah.
            Dalam memobilisasi potensi dan mensuksekan " Model Praksis Gerakan" peran pimpinan sangat menentukan. Segenap anggota pimpinan diseluruh tingkatan harus mengerahkan segenap kemampuan disertai komitemen, kebersamaan, konsistensi dan pengkhidmatan yang tinggi dalam mensukseskanya. Ukuran aktif dan keberhasilan kepemimpinan justru terletak pada pencapaian optimal amanah Muktamar, termasuk dalam melaksanakan program dan pengembangan "Model Praksis Gerakan". Seluruh ihktiar, kemampuan dan daya dukung dikerahkan secara optimal untuk melaksanakan program dan menjalankan amanat Muktamar. Dengan demikian fungsi kepemimpinan disetiap tingkatan benar-benar bekerja nyata dan bergerak nyata secara sejalan dengan komitmen dalam menunanikan amanah sebagai wujud keikhlasan dan pengkhidamatan yang selama ini menjadi spirit dan etos kerja dalam memimpin Muhammadiyah.
            Dalam lima tahun terakhir secara umum terdapat sejumlah "Model Praksis Gerakan" dari berbagai bidang yang dilakukan Majelis dan Lembaga maupun Pimpinan Persyarikatan di Pusat, Wilayah, Daerah, Cabang dan Ranting yang selama ini telah dilakukan perintisan dan pengembangan diseluruh tanah air. Model Praksis Gerakan yang dikembangkan dalam sejumlah bidang diberbagai lingkungan institusi Muhammadiyah tersebut menunjukkan fakta atau bukti tentang beberapa "kisah sukses" atau "model pengembangan" atau "model alternatif" dalam gerakan Muhammadiyah. Hal yang paling penting ialah terjadi dinamika yang lebih bergairah dalam meningkatkan usaha diberbagai bidang yang menjadi garapan Muhammadiyah sebagai model pengembangan menuju praksi gerakan yang semakin maju dan berkeunggulan dalam melakukan transformasi gerakan Muhammadiyah.
Berdasar pada dasar kebijakan, pemikiran dan pengalaman gerakan tersebut maka Muhammadiyah menyusun kerangka program periode 2015-2020. Dalam periode lima tahun kedepan sebagaimana pada periode 2010-2015 program perbidang mengalami perubahan atau pengembangan, sehingga jenis program perbidang tidak persis sama denan bidang-biang program jangka panjang.

TUJUAN
Terciptanya transformasi (perubahan cepat kearah kemajuan) sistem organiasi dan jaringan yan gmaju, profesional dan modern.
  • Berkembangnya sistem gerakan dan amal usaha yang berkualitas utama dan mandiri bagi terciptanya kondisi dan faktor-faktor pendukung terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
  • Berkembangnya peran strategis Muhammadiyah dalam kehidupan umat, bangsa dan dinamika global
PRIORITAS PENGEMBANGAN
        Pada periode lima tahun kedepan (20115-2020) beberapa program dijadikan sebagai prioritas, sebagai program pengembangan sebagai bagian dari strategi pengembangan untuk mencapai visi Muhammadiyah 2020, yakni sebagai berikut :
  1. Pengembangan kuantitas dan kualitas Cabang-Ranting sebagai basis penguatan, pemberdayaan dan perluasan gerakan Muhammadiyah di akar rumput sebagai bagian penting dan strategis dalam mengembangkan kekuatan civil Islam (masyarakat madani, civil society) di masyarakat.
  2. Pengembangan sistem gerakan yang ditekankan pada pengayaan dan penyebarluasan ideologi dan pemikiran yang menjadi basis bagi pengembangan nilai-nilai keagamaan, intelektual dan praksis gerakan yang bersifat pembaruan sebagai bagian penting dan strategis bagi pengembangan tajdid Muhammadiyah untuk pencerahan masyarakat.
  3. Pengembangan kualitas sumberdaya anggota dan kader sebagai pelakugerakan yang mampu mendinamisasi dan memperluas peran strategis Muhammadiyah dalam dinamika kehidupan umat, bangsa dan percaturan global.
  4. Pengembangan amal usaha dan praksis sosial Muhammadiyah yang unggul dengan mengintensifkan dan memperluas program ekonomi, pemberdayaan masyarakat dan gerakan jama'ah sebagai basis kemandirian dan kekuatan strategi Muhammadiyah.
  5. Pengembangan model gerakan pencerahan Muhammadiyah ke dalam program berbasiskomunitas yang bersifat membebaskan, memberdayakan dan memajukan bagi kehidupan umat, bangsa dan kemausiaan universal.
  6. Pengembangan peran strategis Muhammadiyah dalam kehidupan bangsa dan negara serta percaturan global yang berbasis pada prinsip, kepribadian, kemandirian, keseimbangan dan kemaslahatan sesuai misi utama Muhammadiyah.
PENGEMBANGAN
          Dalam menyusun program periode 2015-2020 ditetapkan ciri pengembangan yang mengandung aspek-aspek tertentu yang penting, strategis dan memiliki pengaruh yang menentukan serta harus diwujudkan secara terukur dalam gerakan Muhammadiyah. Ciri pengembangan tersebut harus tercermin dalam setiap program, baik program umum maupun perbidang, yang penjabarannya disusun dalam kerangka kebijakan program dalam bentuk kegiatan-kegiatan yaang dapat  diukur keberhasilannya. Adapun ciri-ciri pengembangan program Muhammadiyah tersebut adalah sebagai berikut :
 
  • Sistem Gerakan
         Hal yang berkaitan dengan aspek-aspek nilai, konsep dan pemikiran yang berkaitan dengan hal-hal mendasar dalam gerakan  Muahammadiyah.
  1. Berkembangnya sistem gerakan Muhammadiyah yang maju, profesional, modern dan mencerahkan.
  2. Berkembangnya sistem gerakan Muhammadiyah yang dilandasi keikhlasan, komitmen, militansi dan kebersamaan dari seluruh anggotanya.
  3. Berkembangnya pemahaman dan aktualisasi ideologi serta visi gerakan Muhammadiyah dalam seluruh struktur Persyarikatan.
  • Organisasi dan Kepemimpinan
         Hal yang berkaitan dengan kelembagaan dan kekuatan penggerak dalam Muhammadiyah :
  1. Berkembangnya sistem manajemen organisasi Muhammadiyah yang dinamis dan produktif.
  2. Berkembangnya sistem kepemimpinan kolektif-kolegial yang transformatif yang mampu me mberikan keteladanan, memobilisasi potensi, memproyeksikan masa depan, mengagendakan perubahan dan menggerakkan kegiatan diseluruh lini Persyarikatan.
  3. Berkembangnya dinamika organisasi dan kepemimpinan daerah, Cabang dan Ranting sebagai basis gerakan di tingkat bawah.
  4. Berkembangnya fungsi organisasi yang bercorak gerakan antara lain yang berasas potensial, responif dan desentralisasi sejalan dengan prinsip gerakan Muhammadiyah yang bersifat kesatuan (Persyarikatan).
  • Jaringan
         Hal yang berkaitan dengan hubungan internal dan eksternal Muhammadiyah :
  1. Berkembangnya peran dan jaringan keumatan, kebangsaan dan kemanusiaan universal sejalan dengan prinsip, misi, kapasitas dan kepentingan Persyarikatan.
  2. Berkembang dan meluasnya jaringan amal usaha, kegiatan dan perangkat Persyarikatan yang bersifat sinergitas dan dinamis.
  3. Menguatnya hubungan dan kerjasama internasional sesuai dengan prinsip, misi, kapasitas dan kepentingan Persyarikatan.
  • Sumberdaya
          Hal yang berkaitan dengan aspek pendukung dan pelaku gerakan Muhammadiyah.
  1. Berkembangnya pembinaan, pengembangan dan pemberdayaan anggota Muhammadiyah sebagai subjek gerakan secara konsisten, dinamis dan berkelanjutan.
  2. Berkembangnya sistem kaderisasi dan regenerasi dalam Muhammadiyah secara konsisten, dinamis dan berkelanjutan.
  3. Berkembangnya jumlah simpatisan sebagai basis rekruitmen anggota Muhammadiyah.
  4. Berkembangnya sistem pengelolaan sumber-sumber dana, harta kekayaan dan aset Persyarikatan secara transparan, akuntabel dan bertatakelola baik sesuai prinsip dan ketentuan Persyarikatan.
  • Aksi dan Pelayanan
           Hal yang berkaitan dengan aktivitas secara langsung dan dapat dinikmati hasilnya oleh anggota Muhammadiyah dan masyarakat luas.
  1. Berkembangnya kualitas, sinergitas dan perluasan amal usaha, program dan kegiatan Muhammadiyah yang berkeunggulan dan mampu memperkuat kemandirian Persyarikatan.
  2. Berkembangnya pelayanan publik melalui amal usaha, program dan kegiatan Muhammadiyah yang berkualitas unggul.
  3. Berkembangnya praksis dan fungsi advokasi yang bersifat membebaskan, memberdayakan dan memajukan kehidupan masyarakat dalam gerakan Muhammadiyah.
  4. Berkembangnya peran strategis keumatan, kebangsaan dan kemanusiaan universal yang bersifat pencerahan menuju kehidupan berkemajuan disegala biang kehidupan dalam kedudukan Persyarikatan sebagai Islamic Civil Society atau kekuatan Masyarakat Madani yang sejalan dengan Kepribadian dan Khitah Muhammadiyah.

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website