Kwarda HW Kab. Karanganyar Selenggarakan Training Of Trainer Outbound dan Taruma Melati 1 Tahun 2018
Dibaca: 638
KARANGANYAR - Dalam rangka pembentukan kader inti pada Dewan Sugli Daerah Karanganyar serta sebagi tahap awal seleksi peserta Maharojan Penghela Penuntun yang akan dilaksanakan di Buper (Bui Perkemahan, red.) Regaloh Kabupaten Pati Jawa tengah, Kwarda Hizwul Wathon Kabupaten Karanganyar mengadakan Training Of Trainer (TOT) Outbond dan Taruna Melati 1 HW. Kegiatan dilaksanakan tanggal 24 dan 25 Maret 2018 yang terbagi dalam bentuk kegiatatan in door dan out door.
Sebanyak 45 orang dari 7 SMA/SMK Muhammadiyah se-Kab Karanganyar mengikuti Kegiatan Training of Trainer Outbound HW dan Taruna Melati 1 Kwarda Karanganyar tahun 2018. Kegiatan in door bertempat Aula Hikmah Room RS PKU Muhammadiyah Karanganyar sedangkan sesi outdoor dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 10 Matesih dan Ponpes MTS Muhammadiyah 5 Jumantono
Ramanda Jokrit dari Kwarda HW Kab. Karanganyar mengungkapkan jika kegiatan ini dilaksanakan dalam.rangka pembemtukan kader kader inti di DSD Karanganyar serta seleksi awal peserta Mahrojan Penghela Penuntun. Serta juga membentuk tim trainer outbound HW dan juga asisten pelatih qabilah “untuk kegiatan Mahrojan Penghela Penuntun akan dilaksanakan tanggal 1-4 Agustus 2018 di Kabupaten Pati Jawa Tengah” kata Jokrit.
Berbagai teknik kepanduan disampaikan kepada peserta dan berbagai teknik outbound .selain itu para peserta juga berlatih olah raga sunnah Rasul yaitu memanah dan berenang.Serta tidak.lupa.materi penguatan aqidah materi penguatan persyarekatan Muhammadiyah serta tahsin Qur'an.
Sementara itu ramanda Sarwoko selaku penanggung jawab kegiatan ini menyampaikan ucapan terima kasih kepada qabilah atau sekolah yang telah berpartisipasi. Terkait adanya sekolah yang belum berpartisipasi piahaknya akan melakukan pendekatan. “Kita akan terus melakukan pendekatan kepada sekolah yang tidak mengikuti kegiatan, padahal.kegiatan ini tidak ada pungutan SWO maupun SWP.”
Pihaknya juga akan menyampikan laporan kepada Kepala Sekolah cq guru BP karena ada beberapa siswa dari sekolah sekolah yang tidak hadir pada saat sesi outdoor tanpa pemberitahun kepada panitia. Bahkan “Bagaimanapun peserta tersebut sudah diberi mandat oleh sekolah masing-masing, ini menunjukkan ketidakdisiplinan sebagai kader Muhammadiyah yang harus dibenahi dan tidak perlu ditutup-tupupi” pungkasnya. (MPI PDM Kra - JOe/Jokrit)
Tags:
Kategori:
Arsip Berita
