Di kaki Gunung Lawu IMM Karanganyar kegiatan Mencerahkan menuju Islam beKemajuan
Dibaca: 683
Karanganyar, Selasa (13/09/2016). Selama tiga hari dari tanggal 11 - 13 September 2016, Pimpinan Cabang IMM bekerjasama dengan Lembaga Penganggulangan Bencana (LPB) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Karanganyar mengadakan kegiatan sosial yang dilaksankan bersamaan dengan Hari Raya Idul Adha 1437 H di Desa Gondosuli Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar.
Desa Gondosuli, sebuah desa yang merupakan daerah yang menjadi "kaki" dari Gunung Lawu, pada posisi sekitar 3000an DPL menjadi pilihan lokasi kegiatan sosial IMM Karanganyar bukan tanpa alasan, karena tantangan dakwah tentunya juga lebih menarik antaralain sebagai wahana berinteraksi secara langsung dengan warga masyarakat disekitar juga dalam rangka untuk lebih menggugah semangat dalam berIslam dan menjalankan syariatnya. Sebagaimana disampaikan oleh Ketua Panitia kegiatan immawan Putut Widiatmoko dalam laporan kegiatan yang dikemas bersamaan dengan kegiatan Tablingh Akbar, bahwa selama sekitar tiga hari anggota Pimpinan Cabang IMM Kabupaten Karanganyar berada ditengah masyarakat khususnya kampung Gondosuli Lor mengadakan kegiatan antara lain Takbir Keliling menjelang Idul Adha 1437 H, pengambilan penyembelihan dan pendistribusian kurban, Tabligh Akbar dan terakhir pada hari selasa 13 September 2016 akan diadakan kegiatan penutup berupa bhakti sosial, ucap putut pada laporannya. Bhakti sosial sebagai kegiatan hari terakhir sekaligus silaturahmi bersama dengan warga sebelum anggota Pimpinan Cabang IMM Karanganyar pamit dan mengakhiri kegiatan.
Salah satu rangkaian kegiatan adalah Tabligh Akbar yang dilaksanakan di Masjid Jabbal Nur pada hari senin malam, dengan mengundang warga muslim di Gondosuli tabling di isi oleh Ketua PDM Karanganyar Drs, H. Muh. Samsuri, M.SI yang hadir besama beberapa pimpinan pleno didampingi pula oleh unsur Majelis dan Lembaga serta PCM Tawangmangu. Acara tabligh dimulai jam 19.30 sampai dengan sekitar pukul 22.00 WIB. Acara tabligh ini sekaligus menjadi media silaturahmi Muhammadiyah Karanganyar dengan warga sekitar untuk menjelaskan posisi dan peran Muhammadiyah dalam dakwah dan ikut serta membangun NKRI.
Dalam pengajian Pak Samsuri (Ketua PDM Karanganyar ini biasa dipanggil) menyampaikan pentingnya Ilmu, Sehat, Harta benda, Jabatan/status sosil yang dikombinasikan dengan makna kuraban sebgai sebuah upaya pendekatan diri kepada Alloh SWT. empat hal tersebut (ilmu, sehat, harta dan jabatan) belum tentu menjadi kunci kebahagiaan hidup apabila tidak dimaknai dengan agama sebagai ibadah dan jalan mendekatkan diri (kurban) kepada sang pencipta.
Khusus menganai ilmu pegetahuan, ketua PDM Mendorong warga yang ada kaki Gunung Lawu untuk tetap semangat dan mementingakan arti sebuah pendidikan meskipun sebagian besar warga adalah petani dan tinggal dilokasi yang jauh dari kota bukan menjadi halangan untuk menuntut ilmu. Sebagai bentuk pembelajaran antaralain sebagaimana yang dilakukan para mahasiswa yang tergabung di IMM ini sedang menimplemtasikan arti sebuah belajar, karena belajar tidak harus selalu di kelas kegiatan bhkati sosial dengan terjun kelapangan masyarakat juga merupakan sebuah belajar secara langsung untuk menyerap nilai-nilai kemasyarakatan yang masih murni / asli dan dipegang teguh oleh masyarakat antalain pelajaran tentang hidup bersahaja dan bergotong royong. Pentingya ilmu pengetahuan khususnya bagi generasi muda / anak-anak, ilmu harus dicapai sebagai alat untuk "mencapai kebahagiaan hidup didunia dan akherat kelak" .... ucap pak Samsuri.
Sebelum mengakhiri pengajian, ketua PDM Karanganyar juga menyampaikan kepada warga pentinya menjalin sinergi/kerjasama dengan masyarakat untuk membesarkan Muhammadiyah, juga ditawarkan banyaknya Amal Usaha sekolahan yang dimiliki Muhammadiyah untuk bisa menjadi pilihan warga dalam memilih lokasi pendidikan bagi anak-anaknya. 'Biaya" jangan jadi halangan untuk belajar, jika ada warga yang tidak mampu menyekolahkan anaknya silakan datang ke Muhammadiyah jika benar-benar tidak mampu akan diberikan sekolah secara gratis bahkan termasuk biaya hidup selama menempuh pendidikan karena selain punya sekolahan Muhammadiyah juga punya panti asuhan baik putra maupu putri yang bisa dimanfaatkan dan menampung warga tidak mampu untuk sekolah, tegas beliau. Mengakhiri pengajiannya ketua PDM Karanganyar juga memhon maaf apabila dalam pelaksanaan kegiatan sosial oleh anak-anak IMM ada hal-hal yag tidak sesuai dan kesalahan dari mereka, karena mereka anak-anak kita yang sedang belajar.
Mengakhiri rangkaian kegiatan tabligh akbar ditutup dengan do'a oleh ustads Yusron dari Majelis Tabligh PDM Karanganyar.
MPI PDM Kra - JOe.
Tags:
Kategori:
Arsip Berita
