Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Karanganyar - Persyarikatan Muhammadiyah

 Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Karanganyar
.: Home > Berita > Banjir Garut : Jembatan "Putus" warga seberangi sungai dengan perahu karet

Homepage

Banjir Garut : Jembatan "Putus" warga seberangi sungai dengan perahu karet

Rabu, 28-09-2016
Dibaca: 757

Tim SAR MDMC Karanganyar Jawa Tengah sedang membantu menyebarangkan warga melintasi sungai Cimanuk (Garut) yang jembatanya putus/hanyut terbawa bencana banjir (19/09) lalu.

 

Karanganyar, Rabu (28/09/2016). - Banjir bandang yang melanda  Garut Jawa Barat dan sekitarnya beberapa waktu yang lalu membuat jembatan penghubung di desa Cijambe kecamatan  Karangpawitan menuju desa Patrol kecamatan Banyuresmi roboh dan sebagian hanyut, padahal  jembatan ini merupakan  sarana penting untuk penyeberangan masyarakat sekitar di desa tersebut, terutamanya anak sekolah yang mayoritas mereka bersekolah di kecamatan Banyuresmi.

 

Setelah terjadinya bencana banjir untuk sampai kewilayah kecamatan Banyuresmi dari anak-anak yang berangkat sekolah harus memutar sejauh 20Km,sehingga  ongkos yang mereka keluarkan biasanya hanya  Rp. 1.500 kini mereka harus mengeluarkan ongkos  Rp. 20.000  untuk menuju ke sekolah mereka.

 

Koordinator  SAR MDMC Karanganyar Jawa Tengah Fariz, di lokasi bencana melaporkan bahwa  bahwa Tim yang  bertugas di lapangan sejak hari pertama sigap melihat kondisi ini, kita tim setiap pagi menyeberangkan tak kurang dari 50 anak sekolah dan masyarakat sekitar menggunakan  perahu menyebrangi  sungai  Cimanuk ini, imbuh Fariz.

 

Ini adalah sarana yang ada untuk kebutuhan warga desa untuk mempercepat akses menuju desa yang lain, walaupun tetap ada potensi resiko namun  warga tetap berbondong-bondong mengantri untuk bisa dibantu menyebrang oleh tim MDMC.

 

Sebelumnya jembatan gantung bantuan dari negara Swiss ini berukuran sepanjang 56 meter dan lebar 1,5 meter warga dan anak sekolah selalu melewati jembatan ini termasuk motor bisa melewatinya. Saya setiap hari berangkat pukul 05.20 pagi untuk tidak terlambat ke sekolah dan perahu hanya muat 8 anak, apalagi saat ini  juga ada UTS (Ujian Tengah Semester-red)  untuk anak SMP kata Asep sesaat sebelum menyebrang sungai Cimanuk.

 

Semoga ada uluran tangan dari semua pihak agar jembatan gantung bisa di bangun kembali dan warga dapat menikmati kemudahan akses yang selama ini hilang akibat banjir bandang yang menimpa mereka.

 

MPI PDM Kra – JOe.


Tags:
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori:



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website