MI Muhammadiyah Parakan : Orang tua murid juga harus paham “Character Building”
Dibaca: 910
Pertemuan Paguyuban Wali Murid (PWM) MI Muhammadiyah Parakan Karanganyar, Ahad (23/10/16).
Karanganyar, Senin (24/10/2016) – Pada hakekatnya pendidikan di sekolah dan di rumah harus terjadi sinergi dan harus saling mendukung. Pertemuan rutin bulanan Paguyuban Wali Murid (PWM) Madrasah Ibtida’iah Muhammadiyah (MIM) Parakan, Bolong, Karanganyar, diselenggarakan Minggu sore kemarin (23/10) di lantai dua sekolah setempat. Kegiatan yang dihadiri oleh ketua Paguyuban Edi Sudarsono dan Kepala Madrasah Riyanto, S.Pd.I dan Dra. Siti Noerhajati,Msi itu mengupas tuntas pentingnya membangun karakter anak, meningkatkan prestasi serta menanamkan akhlak yang baik kepada peserta didik.
Kegiatan yang dimulai pukul 16.00 WIB itu juga dihadiri oleh puluhan wali murid kelas 2 A, B dan C serta wali kelas. Hujan tak menjadi alasan bagi para wali murid untuk tetap hadir di pertemuan paguyuban.
“Pentingnya sinkronisasi pendidikan antara di rumah dan di sekolah. Sebagai contoh kegiatan sholat berjamaah yang rutin dilaksanakan di sekolah. Seyogyanya rutin juga dilaksanakan di rumah. Wali murid tetap harus membimbing dan mengajak anak – anaknya untuk sholat berjamaah di rumah”, tegas Riyanto dalam sambutannya.
Tak kalah pentingnya materi yang dibawakan oleh Ketua yayasan Wakaf Semesta Hati Karanganyar, Noerhajati tentang tiga kata ajaib yang harus diajarkan kepada buah hati, yaitu kata “minta tolong”, “mohon maaf” dan “terimakasih” dibahas mendetail oleh Ibu Noerhajati secara mendetail dihadapan orang tua wali murid yang tergabung dalam Paguyuban Wali Murid (PWM) MI Parakan Karanaganyar khususnya kelas II pada sore itu. (MPI PDM Kra - Handa30maret/Cont.)
Tags:
Arsip Berita