SAR MDMC Karanganyar "amankan" Caisar mantan Raja JOGED YKS
Dibaca: 821
Dai yang mantan Raja JOGED YKS "Caisar" (tengah) foto bersama dengan anggota SAR MDMC Karanganyar, Ahad (23/10/16)
Karanganyar, Senin (24/10/2016). - Tabligh akbar yang diselenggaran Forum Umat Islam Tawangmangu mendatangkan pembicara mantan artis sang raja joged yaitu Caisar YKS dan ustad Kholil SE dai nasional asal Sragen Jawa Tengah. pada harai Ahad siang (23/10) bertempat di Gedung Serba Guna Desa Sepanjang Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar Tablingh Akbar ini dilaksanakan bekerjasama dengan SAR MDMC Karanganyar untuk proses pengamanan guna terlaksana dan kelancaran acara tersebut.
Tak kurang dari 2.000 jama'ah dari sekitaran Tawangmangu Karanganyar memadati gedung serbaguna desa Sepanjang yang menjadi tempat berlangsungnya tabligh akbar. Antusiasme warga dalam menghadiri acara sangat luar biasa, terlebih sebagai narasumber adalah seorang mantan artis sekaligus raja joged Caisar YKS. Terbukti penuh sesak para jama'ah memadati tempat acara meskipun hujan deras mengguyur wilayah tersebut.
Acara yang bertajuk "perjalanan hijrah sang mantan raja joged" cukup menghipnotis seluruh jama'ah untuk mengetahui apa motivasi di balik taubatnya seorang Caisar Aditya Putra. Caisar nama sapaan beliu menuturkan begitu mahalnya harga sebuah hidayah yang diberikan oleh Allah SWT atas hambanya, bahkan tidak bisa dinilai dengan materi dan harta benda lainnya. Faktanya tidak semua manusia yang mapan pekerjaannya, enak hidupnya, sehat jiwanya diberikan hidayah Islam oleh sang Rabbi Illahi.
Caisar menceritakan perjalanannya dari mulai seorang yang biasa hingga menjadi artis yang setiap manggung ratusan juta rupiah bayaran yang ia terima. Tapi itu semua tidak menjamin kebahagiaan seorang Caisar sang raja joged, sampe suatu ketika ia mengikuti sebuah pengajian dan hatinya tersentuh untuk kembali mendekat kepada sang Illahi untuk taat tunduk dan patuh semata mata hanya memenuhi kewajiban seorang hamba kepada Rabb-Nya.
Inilah perjalanan seorang mantan artis yang dulunya bergelimang dengan harta, mudahnya meraup kekayaan yang bisa dibilang uang yang tidak halal. Maka perlu menjadi contoh bagi kita semua bahwa hidayah Allah itu luas adanya dan bisa kepada siapa saja asal kita mau merubah keadaan seorang hamba menuju penghambaan kepada Rabb-Nya. Semoga kisah inspiratif penggugah jiwa ini bisa meluas kepada saudara-saudara kita yang saat ini masih jauh dengan Islam. Dan Allah senantiasa memudahkan jalan hambanya untuk selalu bersyukur dan berbuat baik terhadap sesama. (MPI PDM Kra - Suprianto).
Tags:
Kategori:
Arsip Berita
