Ribuan Aliansi Umat Islam Karanganyar adakan aksi damai Dukung Fatwa MUI

Jum'at, 04-11-2016
Dibaca: 586

Karanganyar, Jum’at (04/11/2016) – Mengambil rute dari Masjid Agung Karanganyar menuju Taman Pancasila yang berada di depan Rumah Dinas Bupati Karanganyar ribuat masa yang tergabung dalam Aliansi Umat Islam Karanganyar melakukan aksi damai jalan dan orasi mendukung Fatwa MUI terhadap pernyataan Gubernur DKI Basuki Tjahaya Purnama.

Aksi damai pada hari Jum’at (04/11) pada hari ini diawali dengan pelaksanan sholat jum’at bersama di Masjid Agung Karanganyar, dari pantauan MPI Ribuan Jama’ah yang tergabung dalam kesatuan aksi Aliansi Umat Islam Karanganyar yang terdiri dari masa kelompok-kelompok ormas islam di Kabupaten Karanganyar.

Pada khutbah Jum’at yang disampaikan oleh Drs. Badaruddin, M.Ag., yang juga ketua FKUB Kabupaten Karanganyar menyampaikan arti penting Al Qur’an bagi umat islam dan penjelasan makna surat Al Maidah : 51 menurut terjemah/tafsir Ibnu Katsir dan Departemen Agama (sekarang Kemenag, Red.). Kepada jama’ah sholat jum’at juga dibacakan Pendapat dan sikap keagamaan MUI terkait pernyataan gubernur DKI di atas.

Selesai sholat jama’ah jum’at Badarudin, M.Ag., mengumpulkan para koordinator lapangan peserta aksi untuk diberikan bekal dan arahan tentang aksi damai tersebut khsusnya mengendalikan masa dan menjaga perilaku serta ucapan dalam berorasi.

“....... ini aksi damai jangan membuat masyarakat takut, kendalikan anggota dilapangan jangan sampai terprovokasi koordinasi dengan penanggung jawab aksi (Ustd. Fadlun Ali). Dan ingat jangan membuang sampah sembarangan dan merusak tanaman “....... sediakan kantong-kantong sampah” tegas Pensiunan Kepala MAN Karanganyar ini.

Aksi masa Aliansi Umat Islam Karanganyar ini diikuti tidak kurang dari 4000 orang yang terdiri dari 70 organisasi yang mendukung aksi dan pernyataan sikap ini selanjutnya melakukan konvoi menyusuri jalan Raya Lawu menuju Taman Pancasila di depan Rumah Dinas Bupati Karanganyar. Sebelum sampai di lokasi ribuan masa aksi berhenti di depan kantor Polres Karanganyar yang kelewatan jalur menuju Taman Pancasila dan melakukan orasi yang menuntut kepada Polri untuk tidak segan-segan segera memproses kasus hukum Ahok alias Basuki Tjahaya Purnama. “..... jangan tankut dan ditutup-tutupi proses hukmnya” kata salah seorang peserta aksi.

Selanjutnya peserta aksi damai melanjutkan konvoi dan berhenti di depan Taman Pancasila untuk melakukan orasi bersama menuntut pemerintah Jokowi melalui Polri segera melakukan proses hukum dan menahan gubernur Ahok.

Secara bergantian para pimpinan ormas melakukan orasi, diantaranya Drs. Badarudin, M.Ag., Dr. Kadi Sukarna, MH.,M.Hum., (Advokat), Ustadz Zubaidi, Ustadz Muh. Arif, Ustadz Wahyu Rohmadi dll. Bahkan Bupati Karanganyar Drs. Juliyatmono, MM., didampingi Wabup Rohadi Widodo, SP., juga melakukan orasi sebelum di akhiri dengan pernyataan sikap dan pembacaan do’a.

Pernyataan sikap Aliansi Umat Islam Karanganyar disampaikan oleh Ustadz. Wahyu Rohmadi yang diawali dengan adegan teatrikal oleh peserta aksi. Ada 6 point pernyataan sikap yang disampaikan oleh Aliansi Umat Islam Karanganyar kepada pemerintah.

Aksi damai Aliansi Umat Islam Karanganyar diakhiri sebelum adzan asar, peserta meninggalkan lokasi aksi orasi menuju ke Masjid Agung untuk melaksanakan sholat asar berjama’ah dan bubar secara tertib. (MPI PDM Kra – JOe).

Tags: